AIPA Berhasil Promosikan Lombok
Pemerintah pusat harus punya keberanian untuk menetapkan daerah sebagai tuan rumah pertemuan internasional. Kebijakan ini dinilai positif bagi kemajuan pariwisata dan beragam usaha rakyat lainnya. Hal ini disampaikan anggota delegasi Indonesia Harun Al Rasjid, usai mengikuti jamuan makan malam bagi peserta Sidang Umum ke-33 AIPA di Lombok, NTB, Selasa (18/9/12).
“Yang penting begini dengan penyelenggaraan AIPA berarti ada promosi dan para delegasi dari banyak negara jadi tahu Lombok, itu yang utama. Langkah awal sebenarnya dari pemerintah pusat berani menunjuk daerah untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan penting,” jelas anggota Komisi I yang pernah menjabat gubernur NTB ini.
Ia mengaku banyak mendapat respon positif dari anggota delegasi negara lain tentang keindahan pantai Lombok dan beberapa potensi pariwisata lainnya. Mereka kemudian menegaskan akan segera kembali dengan keluarga untuk dapat menikmati keindahan daerah yang dikenal pula dengan sebutan Bumi Gora ini.
Secara khusus ia meminta pemerintah provinsi NTB meningkatkan daya saing pelaku pariwisata di daerahnya termasuk usaha rakyat seperti pedagang kaki lima. “Orang datang setelah mencatat kelebihannya apa?. Kalau pedagang kaki lima punya kelebihan tidak mempermainkan harga dan kualitasnya cukup orang akan ingat dan datang lagi,” lanjutnya. Ia juga menyayangkan Pasar Sekarbela yang khusus menjual mutiara tidak dipromosikan dengan baik oleh pemprov.
Sementara itu anggota delegasi parlemen Australia Peggy Danaee menyatakan kagum pada keindahan pantai yang ada di Lombok. Ia mengaku pertama kali berkunjung dan usai mengikuti persidangan AIPA akan meluangkan waktu untuk berwisata.
“Ini kedatangan pertama, setalah mengikuti rangkaian persidangan AIPA saya akan meluangkan waktu untuk menikmati matahari di pantai Lombok. Kulit saya sudah semakin pucat karena terlalu lama di meja komputer,” katanya sambil tersenyum. Ia mengaku dapat segera menyesuaikan diri dan menikmati keramahan khas Indonesia yang dirasakannya.
Kehadiran tidak kurang dari 300 anggota delegasi dari 10 negara Asean, 10 negara observer dan 9 Guest of the Host yang mengikuti Sidang Umum ke-33 AIPA di Lombok diharapkan dapat menjadi penyampai kabar di negara masing-masing tentang eksotisme pantai-pantai di Lombok yang menanti untuk dikunjungi.(iky)/foto:iwan armanias/parle.